+62 878-6274-7444

pemdes@kemutuglor-baturraden.desa.id

Permohonan Online

Anda dapat mengajukan secara permohonan online

Produk Warga

Jelajahi produk lokal buatan dari para warga kami untuk Anda

Lapor/Aduan/Saran

Anda dapat melaporkan aduan dan memberi saran maupun kritik

Mitos dan Fakta seputar Penyakit Multiple Sclerosis yang Perlu Diketahui

1. Apa itu Multiple Sclerosis?

Multiple Sclerosis (MS) adalah penyakit autoimun yang mempengaruhi sistem saraf pusat. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel mielin, lapisan pelindung yang melapisi serat saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Akibatnya, perambatan sinyal saraf menjadi terganggu, menyebabkan berbagai gejala yang bervariasi.

2. Apakah MS merupakan penyakit yang umum?

MS tidak termasuk dalam kategori penyakit yang umum. Meskipun demikian, perkiraan jumlah penderita MS di dunia cukup tinggi, mencapai sekitar 2,3 juta orang. Masih belum diketahui dengan pasti apa penyebab pasti MS, tetapi faktor genetik dan lingkungan diduga memainkan peran penting dalam perkembangan penyakit ini.

3. Mitos: MS hanya menyerang orang dewasa

Fakta: Meskipun MS lebih umum terjadi pada orang dewasa berusia 20-40 tahun, namun bukan berarti anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua kebal terhadap penyakit ini. MS dapat terjadi pada individu dari segala usia, meskipun kasusnya lebih jarang pada kelompok usia yang lebih ekstrem.

4. Mitos: Hanya wanita yang dapat terkena MS

Fakta: Meskipun lebih umum pada wanita, MS juga dapat terjadi pada pria. Statistik menunjukkan bahwa sekitar 3 dari 4 orang dengan MS adalah wanita. Namun, hal ini tidak mengecualikan kemungkinan pria terkena penyakit ini.

5. Apa gejala umum yang dialami oleh penderita MS?

Gejala yang dialami oleh penderita MS sangat bervariasi dan tergantung pada daerah di mana sel mielin rusak. Beberapa gejala umum termasuk kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan, kelemahan otot, kesulitan berbicara dan berbicara, kelelahan ekstrim, serta gangguan penglihatan. Gejala-gejala ini dapat datang dan pergi, atau dapat memburuk seiring berjalannya waktu.

6. Bagaimana MS didiagnosis?

MS sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan berbagai penyakit lain dan tidak ada tes spesifik yang dapat memastikan adanya MS. Dokter akan melakukan evaluasi berdasarkan gejala, riwayat medis, pemeriksaan fisik, serta tes lain seperti MRI dan tes darah untuk mengeliminasi kemungkinan penyakit lain.

7. Mitos: MS dapat disembuhkan

Fakta: Saat ini, belum ada penyembuhan untuk MS. Namun, terdapat terapi yang dapat membantu mengurangi gejala, mengendalikan peradangan dan memperlambat perkembangan penyakit. Terapi ini dapat meliputi obat-obatan, rehabilitasi fisik, serta perubahan gaya hidup yang sehat.

8. Mitos: MS adalah penyakit yang selalu memburuk

Fakta: Tidak semua penderita MS akan mengalami progresi yang cepat dan memburuk. Ada beberapa bentuk MS yang berkembang dengan sangat lambat, dan beberapa orang bahkan mengalami periode remisi sempurna, di mana gejala-gejala penyakit tidak muncul sama sekali. Setiap penderita MS adalah unik, dan perkembangannya dapat beragam.

9. Apa yang harus dilakukan jika Anda mencurigai mengalami MS?

Jika Anda mencurigai memiliki gejala-gejala yang mirip dengan MS, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan berbagai tes dan evaluasi untuk mencari tahu penyebab gejala yang Anda alami dan memberikan diagnosis yang tepat.

10. Mitos: MS adalah penyakit menular

Fakta: MS bukanlah penyakit menular dan tidak bisa ditularkan dari satu orang ke orang lain. Penyakit ini bersifat autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh penderita yang menyerang sel-sel mielin dalam tubuhnya sendiri.

11. Apakah faktor genetik berperan dalam perkembangan MS?

Genetik diduga berperan dalam perkembangan MS, tetapi bukan satu-satunya faktor penyebabnya. Jika orang tua atau saudara kandung Anda menderita MS, Anda mungkin memiliki risiko yang sedikit lebih tinggi untuk mengembangkan penyakit ini. Namun, faktor genetik hanya merupakan salah satu faktor risiko, dan belum ada gen tunggal yang secara langsung terkait dengan MS.

12. Apa yang dapat dilakukan untuk mencegah MS?

Sampai saat ini, tidak ada cara yang pasti untuk mencegah MS. Namun, gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan mengelola stres dapat membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan meminimalkan risiko perkembangan MS.

13. Mitos: Semua penderita MS akan menggunakan kursi roda

Fakta: Meskipun beberapa penderita MS mengalami gangguan mobilitas yang signifikan dan menggunakan kursi roda, tetapi tidak semua penderita MS akan mengalami hal yang sama. Banyak penderita MS dapat menjalani kehidupan yang aktif dengan bantuan terapi dan dukungan yang tepat.

14. Mitos: MS hanya mempengaruhi fungsi fisik

Fakta: MS dapat mempengaruhi berbagai aspek fungsi tubuh, termasuk fungsi fisik, kognitif, dan emosional. Beberapa penderita MS juga mengalami kesulitan dalam mengingat informasi, berpikir dengan jelas, dan mengendalikan emosi.

15. Apakah MS dapat memengaruhi kehidupan seksual?

MS dapat mempengaruhi kehidupan seksual penderita. Beberapa orang dengan MS mungkin mengalami gangguan seksual seperti penurunan libido, kesulitan ereksi, atau kesulitan mencapai orgasme. Perubahan hormon, gejala fisik yang berkaitan dengan MS, serta faktor psikologis dapat berkontribusi pada gangguan seksual ini.

16. Mitos: MS dapat disembuhkan dengan pengobatan alternatif

Fakta: Meskipun terdapat banyak pengobatan alternatif yang diklaim dapat menyembuhkan MS, belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim tersebut. Pengobatan alternatif mungkin dapat memberikan peredaan gejala sementara, tetapi tidak dapat menghentikan perkembangan penyakit atau menyembuhkan penyakit ini secara permanen.

17. Apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup penderita MS?

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kualitas hidup penderita MS. Pertama, penting untuk menjaga gaya hidup sehat dengan pola makan seimbang, berolahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres. Selain itu, dukungan sosial dan dukungan keluarga juga penting dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh penderita MS.

18. Mitos: Semua orang dengan MS memiliki gejala yang sama

Fakta: MS adalah penyakit yang sangat individual, dan setiap penderita MS dapat mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala MS dapat berkisar dari yang ringan hingga yang parah, dan dapat berubah seiring berjalannya waktu. Setiap penderita MS memiliki pengalaman yang unik.

19. Mitos: MS adalah bentuk kelumpuhan otak

Fakta: MS bukanlah bentuk kelumpuhan otak seperti yang sering kali disalahpahami. Seseorang dengan MS masih dapat memiliki pikiran yang tajam, tetapi mungkin mengalami gangguan dalam mengendalikan fisik mereka. MS adalah penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat secara keseluruhan, bukan hanya otak.

20. Apakah perempuan hamil dengan MS dapat melahirkan secara normal?

Sebagian besar perempuan dengan MS dapat melahirkan secara normal, meskipun beberapa mungkin membutuhkan bantuan medis seperti pemantauan dan manajemen terhadap gangguan yang mungkin terjadi selama kehamilan dan persalinan. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan nasihat khusus mengenai perencanaan kehamilan dan manajemen selama kehamilan.

21. Mitos: Orang dengan MS tidak boleh berolahraga

Fakta: Olahraga adalah bagian penting dalam menjaga kesehatan dan kualitas hidup bagi penderita MS. Aktivitas fisik yang sesuai dapat membantu mempertahankan kekuatan otot, meningkatkan keseimbangan, dan mengurangi kelelahan. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli terapi fisik untuk mendapatkan rekomendasi tentang jenis dan intensitas olahraga yang tepat.

22. Bagaimana MS dapat mempengaruhi kemampuan bekerja?

MS dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk bekerja tergantung pada tingkat keparahan gejalanya dan jenis pekerjaan yang dijalani. Beberapa penderita MS mungkin membutuhkan penyesuaian atau perubahan pada pekerjaan mereka, seperti penyesuaian jadwal kerja, modifikasi tugas, atau bantuan alat bantu kerja. Dalam beberapa kasus, seseorang dengan MS mungkin tidak dapat bekerja sama sekali dan harus mengajukan tunjangan disabilitas.

23. Mitos: MS adalah penyakit yang dapat diobati dengan vitamin D saja

Fakta: Vitamin D telah dikaitkan dengan risiko terkena MS, tetapi tidak ada bukti bahwa vitamin D dapat menyembuhkan MS. Penting untuk mendapatkan asupan vitamin D yang cukup melalui paparan sinar matahari yang sehat dan makanan yang tepat, tetapi penggunaan vitamin D sebagai pengobatan utama untuk MS masih belum teruji secara klinis.

24.

Mitos Dan Fakta Seputar Penyakit Multiple Sclerosis Yang Perlu Diketahui